Setelah melewati beberapa minggu “penuh pergolakan, perjuangan dan
berlika-liku jalan” (sok dramatis), akhirnya kelar juga proyek website toko online yang istri minta. Proyek
ini pun sempet nggantung 1-2 tahun, hanya karena saya kurang produktif
dan muales bikinnya, disertai muntahan dan berondong alasan
buat website itu susah, susah dan setidaknya butuh jasa programmer “eman-eman duitnya “, makan waktu
lama, dan the last reason ini yang bikin “wegah”, lambate poool akses internet dari rumah.
Maklumlah dulu beli rumah carinya di daerah pinggiran “kota atas”, ngepasin
kocek cicilan bulanan dan sing penting bebas banjir.
Langganan Indosat IM2 dari tahun 2009 pake unlimited Rp
100.000 / bulan, sepertinya tidak banyak membantu, sampai sekarang jaringan
yang ada sebatas EDGE. Sinyal HSDPA/3G ga kuat naik gunung. Sudah beberapa email tak tanyain kapan
jaringan HSDPA/3G akan masuk, namun belum ada kepastian, padahal lokasi
sudah mulai padat pemukiman, pasar, sekolah, masjid dan lapangan wis lengkap
yang mestinya dari sisi kacamata bisnis provider itu layak dan punya potensi
disediakan, toh perkembangan kota diproyeksikan
bergerak ke “kota atas”. Harus diakui sih IM2, kalau dibawa ke lokasi
full HSDPA/3G no complaint-lah, wuus..wuus seperti Shinkasen.
Lemotnya akses internet ini kerap bikin dongkol dan gundah
gulana, saat hp berdering dari kantor suruh mbuatin item baru di company ERP system, bisa satu sampai dua
jam hanya untuk buat satu item dan settingannya, mustinya hanya butuh
waktu normal kurang dari 5 menit.
Makanya kalau ada telp kantor kayak gitu, jikalau tidak urgent banget,
saya sampaikan “besok saja tak buatin di kantor ya Pak, atau kalau mau tunggu
setengah hari lagi ya”.
Nyoba pakai Telkomsel Flash pun setali tiga uang, seringgit
si dua kupang. Lanjut nyoba smartfren.
Nah ini smartfren baru lumayan, cukup cepat, tapi bro modem cepat panas, koneksinya ga stabil,
putus sambung…putus sambung, kalo sudah putus mesti login lagi dan lagi, dan mesti pinter cari jam-jam khusus supaya lancar , biasanya dini hari (niatnya mo solat malam atau internetan tho mas he..he..)
Kembali ke proyek website, setelah istri keukeuh minta
dibuatkan toko online bagaimanapun caranya, akhirnya tgl 3 Sept 2013 lalu, aku
beli account hosting dan domain lewat IDwebhost
paket hosting idPreMedium ( space 350 MB, bw 15 GB ) senilai Rp
235.000,- untuk setahun dengan nama www.avneina.com.
Hmm…kenapa dinamakan avneina ? Kurang tahu juga sih, bisa
jadi itu sebuah perpaduan namaku dan nama istri, “so beautiful” dan "ear catching" enak
didengar untuk sebuah nama pikirku, mungkin kelak akan jadi alternative nama
kalau dikasih seorang putri. Tanya Mbah Google, ternyata avneina ada artinya pula, “yang pertama” dari bahasa Yunani, dan biasa
dipakai untuk memberi nama bayi perempuan.
Cukup nyambung sebagai sebuah nama toko online yang jualan aneka busana
ibu menyusui, sekaligus menguatkan niat untuk
jadi “ yang pertama” webstore pilihan pelanggan.
Berharap suatu saat bisa menjadi sebuah brand besar , maka
langsung aku keep nama “avneina” di blogspot,
gmail, dan facebook sebelum diambil orang lain.
Account dan hosting sudah tersedia, selanjutnya tinggal
buat websitenya. Nah ini yang bikin bingung, mana basic bukan website
programmer, mau beli website yang langsung jadi kok sayang banget sama duit. Jasa pembuatan website pun bervariasi dari yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung pilihan selera dan bujet. Akhirnya diputusin buat sendiri wae, sekalian belajar otodidak nambah ilmu.
Problem internet di rumah lemot, maka terpaksa buat website pun
dari kantor. Saya berusaha menjaga integritas disini, hanya buat website di luar jam kerja kantor / di jam istirahat, dan itupun menggunakan pulsa
pribadi, tidak menggunakan fasilitas internet kantor. Prinsipnya sih untuk
kepentingan di luar urusan kantor sebisa mungkin jangan menggunakan waktu dan
fasilitas kantor, itu prinsip, prinsip, dan prinsip. He..he.. sok idealis
banget loe...
Pertama nyoba instalasi CMS dengan Joomla dan VitueMart,
untuk instalasi Joomlanya oke, namun saat instalasi Virtuemart (ekstensi untuk
online shop di joomla) nya gagal, sepertinya ada yang tidak compatible, ga tahu
kenapa. Akhirnya dengan terpaksa saya
uninstall, kemudian beralih ke CMS Opencart.
Prosesnya cepat dan mudah, dalam sekejap website sudah jadi meski dengan tampilan template default
Opencart dominasi warna putih dan abu-abu. Wow…lumayan bagus dan powerful. Seorang beginner ternyata bisa buat
website sendiri meski kagok di awal. Dari situ kemudian berkembang coba modul-modul /ekstensi dan
template-template gratis ala opencart. That’s very simple, thanks to Opencart.
Berikutnya trial error input sebanyak-banyak keywords yang ada hubungannya dengan isi website, ke semua tag kategori dan produk dari Yahoo, Google , Bing, Amazon, You Tube dan Wikipedia, seperti contohnya :
blus ibu menyusui
blus inisiasi menyusui
dini
blus gambar ibu menyusui
blus baju menyusui
blus menyusui bayi
blus cara menyusui
blus makanan ibu
menyusui
blus menyusui saat hamil
blus video ibu menyusui
blus diet ibu menyusui, dll
Dengan harapan bisa naikkan peringkat pencarian google, namun urung kulakukan, kuatir hal itu dianggap spam dan will banned by Mbah Google. Lanjut, dengan membuat back link di blogger, atau pasang link di situs iklan-iklan gratis, rupanya cukup ampuh. Saat coba search "blus kaos menyusui", website sudah bisa nongol di halaman ke- 2 pencarian google, lumayanlah untuk new comer...Yang jelas jualan di toko online penuh kompetisi untuk bisa dikenal banyak orang, karena disitulah market sharenya.
2 minggu berikutnya, Speedy pun terpasang di rumah, koneksi internet tanpa
ampun langsung speed up this project. Alhamdulilah selesai juga proyek
website "sederhana" ini tinggal entry produk kedalamnya. Tahap paling berat berikutnya justru menjalankan proses bisnis online itu sendiri dengan semangat kejujuran, terpercaya, dan
professional . Semoga menjadi berkah bagi kelangsungan bisnis kami jangka
panjang.
Happy launching
| Webstore Busana Muslimah, Busana Ibu Menyusui yang Trendy
& Fashionable |
Salam Aa-Vyp
Salam Aa-Vyp
0 komentar:
Posting Komentar