Sumber gambar : www.unitymanagement.com.au
Bekerja di bagian PPIC (Production Planning & Inventory Control) , adalah salah satu bagian penting / vital / central dari lini perusahaan / plant, dengan tidak mengesampingkan fungsi penting bagian lain. Perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan baku (raw material), penjadwalan, mengerti akan kapasitas operational, controlling stock dan inventory cost, merupakan dasar yang harus dikuasai seorang master planning untuk bisa mensuply kebutuhan sales & marketing akan ketersediaan produk.
Jika diibaratkan sales & marketing sebagai prajurit terdepan saat perang, maka anda yang bekerja di bagian support lini belakang (di balik layar) juga tidak kalah memainkan peran penting. Bagaimana mungkin para prajurit perang akan meraih kemenangan hanya dengan modal semangat, tanpa disuplai amunisi dan logistik yang memadai, itulah tugas anda.
Oleh karenanya diperlukan koordinasi yang solid, efisien,
terarah, dan tentunya ditunjang oleh system informasi yang terintegrasi mulai
dari informasi delivery, produksi, pembelian bahan baku, kondisi stok, dan tentunya strategy dan target yang harus marketing drive .
Kali ini saya coba dengan pengetahuan yang saya punya,
bagaimana cara membuat master planning sederhana yang melibatkan unsur sales plan,
perencanaan produksi, dan perencanaan pengadaan bahan baku.
Master planning tidak akan jauh dari pengolahan data. Ada berbagai macam software yang dapat menunjang kegiatan PPIC/master planning anda dalam pengolahan data. Namun, disini saya coba membuatkan draft / contohnya dalam Ms. Excell untuk term 1 tahun periode. Ya Excell bagi saya merupakan software yang powerful dan sangat fleksibel untuk pengolahan data.
Master planning tidak akan jauh dari pengolahan data. Ada berbagai macam software yang dapat menunjang kegiatan PPIC/master planning anda dalam pengolahan data. Namun, disini saya coba membuatkan draft / contohnya dalam Ms. Excell untuk term 1 tahun periode. Ya Excell bagi saya merupakan software yang powerful dan sangat fleksibel untuk pengolahan data.
Berikut tahapan
pembuatan master planning :
1. Sales Plan / Delivery target
Sales Plan / rencana penjualan / sales
target, adalah hal utama yang harus ada, karena sales plan ini yang akan
men-drive bagaimana operational plant anda akan berlangsung.
Data sales plan/ sales target, anda bisa
memintanya dari Dept Sales & Marketing, bagaimana forecastnya, apakah ada
perubahan target, apakah ada rencana launching produk baru, bagaimana kondisi
pasar, anda mesti dapat data itu.
Jika pihak sales masih belum lengkap memberikan data, anda bisa membuat proyeksi
sendiri, dengan mengambil data dan menganalisa histrori sales, mempertimbangkan
peak season. Umumnya satu atau 2 bulan sebelum lebaran / tahun baru, sales akan
meningkat, dan kemudian akan menurun setelah lewat lebaran/tahun baru.
Bisa juga anda menggunakan berbagai metode
forecast yang ada sebagai pertimbangan. Namun secara pribadi saya jarang sekali
mempraktekkan metode/ teori forecast
yang ada, lebih suka cara simple menganalisa
pola delivery dan rata-ratanya.
Bagian ini menurut saya adalah bagian yang paling sulit, karena apa ? Adakalanya trend pasar yang sangat fluktuatif, tingkat kompetisi yang ketat, menyebabkan apa yang sudah direncanakan diawal bisa berubah mengikuti actual penjualan. Target delivery yang sudah ditetapkan pun bisa meleceng jauh jika analisa pasar keliru. Jadi fokuskan ke tahapan ini, jika proses ini sudah smooth, maka proses selanjutnya akan lebih mudah dikelola.
Bagian ini menurut saya adalah bagian yang paling sulit, karena apa ? Adakalanya trend pasar yang sangat fluktuatif, tingkat kompetisi yang ketat, menyebabkan apa yang sudah direncanakan diawal bisa berubah mengikuti actual penjualan. Target delivery yang sudah ditetapkan pun bisa meleceng jauh jika analisa pasar keliru. Jadi fokuskan ke tahapan ini, jika proses ini sudah smooth, maka proses selanjutnya akan lebih mudah dikelola.
Disesuaikan dengan target delivery, target
produksi dan jumlah hari kerja. Disini saya anggap hari minggu dan hari libur
nasional stop produksi dan delivery. Namun hal ini perlu disesuaikan dengan
kebijakan perusahaan maupun perhitungan kapasitas
produksi yang ada apakah cukup dengan mengambil libur di hari minggu/hari libur
nasional, dan hitungan overtime tenaga kerja. Ada banyak factor yang mesti
dipertimbangkan.
3. Production Master Planning
Anda bisa menjadwalkan produksi terhadap kondisi stok produk / finished goods dan rate delivery aktual. Buatlah kebijakan minimal stock / buffer stock / safety stock sebagai antisipasi
jika ada lonjakan delivery, trouble mesin ataupun keterlambatan material.
Silahkan ditentukan dan disesuaikan, misal :
min stock produk harus cukup untuk kebutuhan 3 hari delivery.
Perhatikan pula inventory cost dan efektif turn over-nya. Stok tinggi bukan berarti produk akan sangat aman karena mampu memenuhi semua permintaan marketing, namun ada nilai uang yang lambat diputar disitu, biaya penyimpanan tinggi, dan kemungkinan stok menjadi usang / obsolete / rusak dalam jangka waktu tertentu jika delivery tidak tercapai, menjadi potensi tambahan cost di kemudian hari.
Perhatikan pula inventory cost dan efektif turn over-nya. Stok tinggi bukan berarti produk akan sangat aman karena mampu memenuhi semua permintaan marketing, namun ada nilai uang yang lambat diputar disitu, biaya penyimpanan tinggi, dan kemungkinan stok menjadi usang / obsolete / rusak dalam jangka waktu tertentu jika delivery tidak tercapai, menjadi potensi tambahan cost di kemudian hari.
4.
Pembuatan BOM
BOM atau Bill Of Material, adalah formula
atau komponen atau material apa saja
untuk membuat tiap produk dengan tepat dan detil. Di dalam tiap BOM sendiri juga bisa berisi BOM produk yang lain. Dalam hal ini, anda bisa melakukan koordinasi dengan bagian R & D.
5 5. Raw Material Requirement
Kebutuhan material dihitung dari kebutuhan
untuk produksi harian dan BOM. Perhatikan juga raw material requirement yang
membutuhkan lead time dari tiap BOM.
6 6. Raw Material Schedulling
Langkah selanjutnya adalah membuat Raw
Material Schedulling. Anda perlu melihat :
a.
Kondisi stok dan estimasi stok
b.
Min stok, misal stok harus cukup untuk kebutuhan
1 minggu produksi
c.
Jadwal kedatangan material, contoh : saat stok sudah sama atau mendekati min stok (
1 minggu produksi), material harus datang.
Petimbangkan lead time pembelian, kalau lead time 2 minggu, maka anda harus
order 2 minggu sebelumnya.
Kalau
ingin mudah dan mendapat harga lebih murah, anda bisa order sekaligus untuk misal
kebutuhan produksi 3 bulan kedepan, dan kemudian kedatangan kita atur setiap
seminggu sekali, atau menyesuaikan dengan kapasitas gudang simpan.
Silahkan buka tautan ini untuk download master
planning Exell saya : Master Planning
Semoga manfaat...
Salam Aa-Vyp
test the water... :))
BalasHapusMakasi gan, sangat membantu pekerjaan :D
BalasHapuslink downloadnya udah expire gan
BalasHapus