Untunglah ada susu
"Tidak ada yang sempurna." Pernyataan itu ternyata
berlaku juga untuk semua jenis bahan pangan. Tidak ada item bahan pangan yang
memiliki semua suplemen gizi. Namun,
susu adalah sesuatu yang jika tidak sempurna, dapat melengkapi kesempurnaan
gizi dari bahan pangan lain. Fakta-fakta gizi pada susu membuktikan bahwa susu
memiliki sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi
hariannya. Anda akan menemukan semibilan nutrisi penting dan vitamin, termasuk
protein, vitamin A, D, dan B12, kalsium, kalium, fosfor, riboflavin, niasin,
seng, dan magnesium. Wajar karenanya, susu sebagai penyempurna dari 4 sehat,
menjadi 5 sempurna.
Saya kemudian membayangkan, bagaimana jadinya jika Tuhan tidak
menghadirkan susu di muka bumi ini, atau kalau
pertanyaan itu terlalu extreme, saya ubah pertanyaan itu dari sudut pandang
manusia sebagai subyeknya, pertanyaannya, bagaimana jadinya jika semua sapi
tidak pernah diperah susunya oleh manusia ?
Hmm…saya belum menemukan jawaban ilmiah bagaimana pengaruh
terhadap keseimbangan rantai makanan global, yang jelas seekor sapi tidak akan
mati jika tidak diperah susunya, namun lama kelamaan si sapi akan kering susu
dengan sendirinya sampai melahirkan kembali.
Bayangkan dunia tanpa susu, tidak ada susu segar, latte,
cappuccino, croissant. Tidak ada yoghurt, mentega. Tidak ada es krim dan pizza. Bagaimana kita
bisa menjalani kehidupan beradab tanpa susu?.
Bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga kita?. Untungnya hal
itu tidak terjadi, tapi yang jelas dunia tanpa susu, dunia serasa tidak
menyehatkan dan tidak melezatkan.
Jika konsumsi susu rendah
Susu
mampu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat dan penuh
vitalitas. Vitalitas yang optimal hanya akan diperoleh jika ada energi. Namun rendahnya
konsumsi susu, Indonesia sering mengalami kekurangan energi. Kurangnya energi
yang berasal dari protein adalah salah satu masalah gizi yang dialami oleh
seluruh kelompok masyarakat Indonesia termasuk anak-anak dan orang dewasa. Inilah
menjadi penyebab pendeknya perawakan anak-anak Indonesia, konsentrasi belajar
yang rendah dan kurang energik dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kurangnya
energi dan protein pada anak-anak Indonesia juga mengakibatkan buruknya memori
dan konsentrasi serta kurangnya energi selama aktivitas gerak di sekolah.
Jika anda pemerhati timnas sepakbola kita, mungkin wajar rasanya
jika timnas sulit berprestasi di level internasional. Pernahkan anda lihat atlet
sepakbola kita bertanding?. Jika dibanding dengan kompetisi seperti di liga
eropa, lapangan bola terlihat terlalu luas buat atlet sepakbola kita. Saat
memainkan laga internasional bertemu dengan timnas dari timur tengah, asia
timur atau eropa, atlet sepakbola kita terlihat inferior, postur pendek dan kecil,
sering kalah dalam bola-bola atas, adu badan dan benturan fisik.
Selain system manajemen kompetisi dan pelatihan yang kurang bagus sebagai penyebab sulitnya timnas bersaing di pentas dunia, yang jarang disadari adalah factor fisik dan postur pemain Indonesia.
Memang banyak factor yang mempengaruhi fisik dan postur tubuh seseorang, bisa disebabkan oleh perbedaan genetik, perbedaan gaya hidup masa kanak-kanak (gizi, pola tidur, latihan kerja fisik), atau keduanya.
Postur yang tidak terlalu tinggi memang memberikan sedikit keunggulan pada timnas Indonesia terutama dalam hal kecepatan. Namun dalam era sepakbola modern kekuatan fisik dan body balance menjadi salah satu hal penting yang dimiliki pemain sepakbola. China dan Japan, membangun tim nasional sepakbolanya berdasarkan dengan melihat tinggi badan atau postur pemain sebagai salah satu faktor layak atau tidaknya pemain tersebut membela tim nasional.
Berkaca dari bangsa Jepang, dulu terkenal sebagai bangsa ayam kate, karena terkenal pendek. Sekarang tinggi rata-rata para prianya 170.7 cm dan wanitanya 158 cm. Jauh dibandingkan orang Indonesia yang hanya 158.0 cm dan 147.0 cm. Dan saat ini timnas Jepang, adalah salah timnas yang cukup disegani, dengan bertaburan banyak pemain yang merumput di eropa.
Pemenuhan dan perbaikan asupan gizi masa anak-anak, itulah salah
satu kunci meningkatkan prestasi sepak bola kita. Kita menyadari banyak pemain
bola kita berangkat dari latar belakang keluarga kurang mampu, yang notabene
kecukupan gizi di awal pertumbuhannya biasa saja atau bahkan cenderung
pas-pasan. Maka susu adalah salah satu alternative sumber gizi cukup lengkap
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak mencapai prestasi maksimal di masa
depan.
Anak
sehat dengan Susu
Anak adalah titipan terindah yang
diberikan Tuhan kepada kita. Selalu
berikhtiar optimal demi menjaga nikmat sehat anak kita adalah wujud syukur kita
pada Tuhan. Sungguh nikmat sehat sangat
mahal harganya. Sehat memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan semua serasa
tiada artinya.
Patut disyukuri, sejak kita lahir
Tuhan memberikan jaminan rizki dengan dipancarkannya air susu dari ibu
kita. ASI adalah kombinasi unik berbagai nutrisi penting untuk kesehatan,
pertumbuhan, imunitas dan perkembangan bayi, yang bahkan makanan bayi yang
dibuat dengan teknologi mutakhir sekalipun, tak mampu menggantikan sumber
makanan yang menakjubkan ini. ASI menyediakan sejumlah keuntungan kesehatan
dimulai saat lahir dan berlanjut sepanjang hidup anak. Bahkan, sejumlah besar
masalah kesehatan anak sangat mungkin diturunkan, atau bahkan dicegah, dengan
menyusui bayi secara eksklusif selama sedikitnya enam bulan pertama kehidupan.
Semakin lama ibu menyusui, semakin besar kemungkinan anak mendapat manfaat dari
kesehatan
Setelah
ASI, anak dapat diberikan tambahan / lanjutan asupan gizi dari susu yang lain.
Susu memberikan berbagai manfaat, beberapa diantaranya :
Kalsium
Susu
adalah sumber terbaik pasokan kalsium untuk tubuh kita. Kalsium melindungi
tubuh dari penyakit kronis utama seperti penagruh bahan kimia penyebab kanker, pengeroposan
tulang, rematik, sakit kepala migrain,
sindrom pra-menstruasi, dan obesitas pada anak-anak dan membantu menghilangkan lemak
yang tidak diinginkan.
Tulang Sehat
Seperti disebutkan di atas, susu kaya akan
kalsium, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan yang tepat dari
struktur tulang yang kuat. Gangguan tulang seperti osteoporosis dapat dicegah
dengan asupan harian kuantitas susu yang cukup. Anak-anak yang jarang minum
susu lebih beresiko peningkatan peluang patah tulang ketika jatuh dan terluka.
Gigi Sehat
Mendorong anak-anak untuk minum susu akan memberi mereka kesehatan gigi yang sangat baik, susu
melindungi permukaan email terhadap zat asam. Minum susu untuk energi dan
kesehatan akan menghalangi anak dari mengkonsumsi minuman ringan, sehingga
mengurangi risiko gigi membusuk dan gusi lemah.
Rehidrasi
Cairan merupakan bagian integral dari tubuh
manusia. Tubuh perlu diisi ulang dengan cairan secara berkala. Hal ini sangat
penting untuk pertumbuhan anak dan mereka harus minum setidaknya enam sampai
delapan gelas cairan setiap hari. Susu mengandung kuantitas yang baik dari
molekul air dan dianggap cairan terbaik untuk rehidrasi.
Skin Care
Skin Care
Pernahkah Anda mendengar tentang Cleopatra, Si
Ratu Nil? Dia dianggap sebagai salah satu wanita paling cantik sepanjang masa.
Yah Anda akan terkejut jika saya katakan bahwa Cleopatra menggunakan susu untuk
digunakan mandi setiap hari. Dia menggunakan susu dengan dicampur madu untuk
menjaga kulit supaya tetap lembut dan indah. Sejak ribuan tahun, susu sudah dikenal
bermanfaat bagi kulit kita. Oleh karenanya,
saat ini susu juga digunakan dalam sejumlah produk kosmetik. Susu juga
baik untuk kulit kering. Jika Anda memiliki kulit kering dan menggunakan susu
di wajah Anda (dan bagian tubuh lain), biarkan selama sekitar 15 menit dan
kemudian mencucinya. Padatan susu akan memelihara kehalusan kulit Anda.
Kehadiran asam laktat dalam susu juga dikenal untuk membantu menghilangkan sel
kulit mati, sehingga meremajakan kulit Anda.
Rendahnya konsumsi susu nasional
Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, seperti dikutip dari indonesiafinancetoday.com, diperkirakan konsumsi susu Indonesia akan tumbuh 8% mencapai mencapai 885 ribu ton dibandingkan tahun lalu 820 ribu ton.
Pemicunya
adalah kenaikan jumlah penduduk dan tumbuhnya kesadaran gizi yang semakin baik serta
semakin variatifnya ragam minuman susu oleh produsen dalam berbagai bentuk susu, kemasan atau nilai tambah nutrisi yang ditawarkan.
Konsumsi
susu per kapita di Indonesia juga tumbuh dari 7,7 liter per kapita per tahun
menjadi 11,7 liter per kapita per tahun. Meski tumbuh, konsumsi negara lain
jauh lebih tinggi. Konsumsi susu di Thailand mencapai 30,1 liter per kapita per
tahun, Vietnam 15 liter per kapita per tahun, dan Malaysia lebih dari 30 liter
per kapita per tahun.
Sayangnya
meski terjadi peningkatan konsumsi susu, produksi susu nasional saat ini sebesar 925,8 juta ton baru memenuhi sekitar 20-30%
kebutuhan nasional sehingga sisanya masih diimpor. Rendahnya produksi susu secara nasional antara lain
disebabkan terbatasnya populasi dan sentra
susu, juga relatif
rendahnya produktivitas sapi perah, oleh karena itu, harus ada pendekatan yang komprehensif mulai dari hulu sampai hilir,
menyangkut kebijakan budidaya, perdagangan maupun pengolahan. Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah
pemerintah kita.
Inovasi atau Mati
Potensi dan prospek pasar susu yang
menjanjikan di Indonesia adalah peluang dan lahan yang ranum buat para pabrikan
susu. Saat ini ada lebih dari 30 perusahaan yang terlibat di kegiatan
pemrosesan susu di Indonesia. Sebagian besar produksinya dibedakan dalam 5
kategori produk susu, yaitu susu cair, susu kental manis, susu bubuk, ice cream
dan yoghurt.
Kompetisi
antar pabrikan susu akan memaksa pabrikan untuk selalu melakukan inovasi. Inovasi
sangat penting, karena dunia bisnis dan industry terus bergerak, dan tiap
industry harus siap beradaptasi dengan perubahan, tergantung dengan kondisi
pasar, perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, perubahan ekonomi global
dan semua lanskap bisnis yang terlibat didalamnya.
Inovasi tidak hanya untuk membuka pasar lini produk baru di luar produk
yang sudah ada, tetapi juga untuk meningkatkan pangsa pasar, memenuhi standar
atau kebutuhan konsumen,meningkatkan produktivitas serta mengurangi ongkos
produksi hari ini dan esok.
Inovasi
ada baiknya menjadi bagian dari visi dan misi perusahaan. Perusahaan yang
berorientasi ke konsumen (customer oriented) akan selalu berpikir dan bertanya,
apa yang akan dirasakan hilang oleh konsumen, jika perusahaan tiba-tiba
berhenti menyediakan produknya. Semakin banyak jawaban yang mengarah kehilangan
sangat oleh konsumen, artinya perusahaan tersebut sudah cukup bagus memberikan
servis dan produknya ke konsumen. Namun jika sebaliknya maka perlu segera
mereview kembali strategi perusahaan, tentunya harus didukung dengan terus
menciptakan inovasi.
Inovasi yang diperlukan pabrikan susu adalah mengambil pendekatan ragam
nilai tambah susu, dengan menggunakan 4 atribut kunci, yaitu (1) produk susu
yang berfokus pada kesehatan, (2) susu sebagai pengganti makanan, (3) susu
sebagai supplemen atau pelengkap, dan (4) susu sebagai minuman yang asyik dan
menyenangkan untuk dinikmati. Inovasi produk susu dapat mengkolaborasikan
keempat atribut tersebut, disesuaikan dengan aspek fungsional dan segmen pasar
mana yang dibidik.
Satu
satu inovasi dari salah satu pabrikan susu, yaitu Frisian Flag yang
mengkolaborasikan susu sebagai minuman kesehatan dan pelengkap gizi dengan
segmen pasar anak – anak usia 1-6 tahun, adalah dikeluarkannya produk inovasi susu yang mengandung isomaltulosa. Inovasi yang bagus ini tentunya patut kita apresiasi.
Isomaltulosa seperti dikutip dari Wikipedia adalah zat karbohidrat alami yang berasal dari tebu, madu dan sumber glukosa lainnya. Pada dasarnya, glukosa adalah bahan bakar yang memberikan energi untuk beraktivitas. Di dalam glukosa sendiri, selain Isomaltulosa sebenarnya ada zat sukrosa yang lebih umum dikenal karena seringkali digunakan sebagai pemanis pada produk minuman. Namun, berbeda dengan sukrosa, Isomaltulosa adalah zat yang mampu diserap sekitar 26-45% lebih lambat.
Dengan kata lain, Isomaltulosa adalah zat yang mampu bertahan lebih lama
dan konstan dalam hal penyediaan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak jika dibandingkan
dengan sukrosa. Isomaltulosa sendiri sudah mendapat persetujuan dari badan
inspeksi kesehatan berbagai negara seperti FDA dan FSANZ untuk bisa digunakan oleh manusia sejak tahun 1985.
Halal itu Mesti
Halal tentunya
menjadi kata kunci setiap orang tua muslim yang baik untuk diberikan kepada
anaknya, termasuk produk susu, karena apapun yang tidak halal,
dikuatirkan akan menjadi sesuatu yang tidak berkah dan berdosa.
Produk
susu tak lagi sekedar harus bergizi dan penuh inovasi tapi juga harus
bersertifikat halal. Sehingga rasa tenang dan
nyaman akan didapati konsumen dalam mengkonsumsinya.
Sertifikasi
halal
LPPOM-MUI menjadi jaminan kehalalan suatu produk. Lembaga yang sudah kita kenal
ini sangat ketat dan kredibilitasnya diakui hingga tingkat internasional.
Kepemilikan sertifikat berlaku selama 2 tahun dan dilakukan verifikasi ulang
untuk perpanjangannya. Selama masa berlaku, LPPOM-MUI menurunkan tim sidak
untuk pengawasan. Tentunya bukan hal mudah untuk menjaga komitmen menyajikan
produk halal. Ada berlapis proses
dilakukan LPPOM-MUI untuk menjamin produk benar-benar halal dan sesuai
kaidah islam. Selain produk utama, pemeriksaan secara teliti juga menyakup
bahan baku, supporting material, sistem produksi, dan cara penyimpanan.
Demikian
blog ini dibuat dengan niatan memasyarakatkan susu yang berinovasi dan halal untuk pertumbuhan anak. Semoga memberi
secerah manfaat.
Referensi
:
/http://health.usnews.com/health-news/family-health/childrens-health/articles/2009/03/20/5-nutrition-facts-about-milk-and-healthy-kids
http://id.wikipedia.org/wiki/Isomaltulosa
0 komentar:
Posting Komentar