Lanjutan dari tulisan sebelumnya….
Jadi apapun pesan yang ingin Allah sampaikan
dalam sakit kita, baik azab maupun teguran, adalah bertujuan memperbaiki akhlaq
ismami kita...
Makna sakit sebagai azab maupun teguran, seyogyanya, haruslah kita yang muslim/ah ini yakini sebagai barokah dan rasa sayang Allah kepada kita...
Tanpa itu semua, kita akan tersesat dan lupa makna hidup yang sesunguhnya...
Karena itu ketika sakit, tidaklah penting
memiliki orientasi "sembuh", karena kalau Allah berkehendak sembuh
maka akan sembuhlah kita ini, sebaliknya kalau Allah ingin kita sakit maka
selamanya kita akan terbaring sakit...
Yang penting sunatullahnya, apabila kita
sakit berusahalah untuk bisa sembuh (berobat) agar kita dapat memperoleh pahala
sunnat...
Perkara sembuh atau tidak itu adalah urusan Allah dan kalau kita yakin bahwa Allah tengah 'berkomunikasi' dalam sakit kita maka sembuh atau tidak menjadi tidak penting lagi...
Perkara sembuh atau tidak itu adalah urusan Allah dan kalau kita yakin bahwa Allah tengah 'berkomunikasi' dalam sakit kita maka sembuh atau tidak menjadi tidak penting lagi...
Lihatlah begitu banyak orang-orang di sekitar
kita yang sedang sakit melakukan hal-hal 'bodoh' dan syirik, sampai-sampai
percaya akan 'kesaktian' dukun cilik Ponari di Jatim misalnya, yang rela antri
ber-jam2 bahkan berhari2-hari (bahkan smpai jatuh korban karena terlama
mengantri), lebih 'hebat' lagi mereka 'rela' membawa serta meminum air bekas
mandi si Ponari Cilik yang nota bene adalah air selokan?!
Yang tidak lain tidak bukan, itu semua mereka lakukan hanya karena satu hal...tidak yang lainnya, hanya kerena Mereka Ingin Sembuh!
Yang tidak lain tidak bukan, itu semua mereka lakukan hanya karena satu hal...tidak yang lainnya, hanya kerena Mereka Ingin Sembuh!
Mereka lupa bahwa hakekatnya sakit adalah
kehendak Allah, bahkan lebih dari itu sakit adalah pesan Allah...
Dan berusaha sembuh hanyalah salah satu dari sebagian kecil ritual ibadah yang harus kita persembahkan untuk Allah agar peroleh ridlaNya...
Dan kalau kita mati dlm kondisi 'seperti'
itu, so what's the problem?
Malah justru Allah akan mencatat dan tempatkan kita dalam golongan hambaNya yang tawaqal, tawadlu, ikhlas, sabar dan sederet predikat istimewa lainnya...
Bukankah itu semua tujuan hidup kita di dunia? Penghambaan total dari kita sang makhluk kepada Allah sang khaliq? Agar diperoleh kehidupan abadi di syurganya Allah...?!
Malah justru Allah akan mencatat dan tempatkan kita dalam golongan hambaNya yang tawaqal, tawadlu, ikhlas, sabar dan sederet predikat istimewa lainnya...
Bukankah itu semua tujuan hidup kita di dunia? Penghambaan total dari kita sang makhluk kepada Allah sang khaliq? Agar diperoleh kehidupan abadi di syurganya Allah...?!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus