Sabtu, 04 Juli 2015

Pernah baca buku Rich Dad, Poor Dad karya Robert T Kiyosaki ?

Aturan pertama jika anda ingin menjadi kaya adalah anda harus mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas (liability, kewajiban), dan membeli aset.
Sederhana tapi kebanyakan orang tidak bisa membedakan mana antara aset dan liabilitas.

Orang kaya menambah aset.Orang miskin dan kelas menengah menambah liabilitas, tetapi mereka mengira itu adalah aset.

Hasilnya adalah orang kaya belajar agar uang bekerja untuk mereka, sedangkan orang miskin dan menengah hanya belajar untuk mencari uang.

Definisi sederhananya, aset adalah sesuatu yang menaruh atau memasukkan uang ke dalam saku saya. Liabilitas adalah sesuatu yang mengeluarkan dari saku saya.

Sebuah buku yang cukup bagus, dimana didalamnya ada pertentangan antara orang kaya dan miskin, antara kapitalis dan sosialis, antara orang yang berpikir pengusaha dan karyawan.

Yang pertama adalah bagaimana Islam memandang antara kaya dan miskin, coba simak ayat berikut :

"dan bahwasanya Dia yang memberikan, kekayaan dan memberikan kecukupan." – (QS.53 : 48)

Lihatlah, Allah tidak pernah meminta Anda menjadi orang miskin. Allah meminta Anda menjadi Orang Kaya dan Berkecukupan.
Kemiskinan itu manusia sendiri yang buat, bukan kemauan ALLAH. Anda boleh mengatakan ini karena adanya pemerintah yang tidak becus, system ekonomi yang tidak adil, kapitalisme dan penjajahan ekonomi, tetapi bisa juga karena ketidak berdayaan kita, bisa juga karena setup otak kita yang berfikir tiap hari tentang kemiskinan dan menggerutu akan kekayaan orang lain.

Jikalau setiap orang mampu bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan oleh Allah sekecil apapun, maka tidak akan ada manusia miskin di dunia ini. Kemiskinan hanyalah sebutan yang diciptakan oleh manusia, menjadi pola pikir bagi sebagian orang yang "sudah merasa" dirinya miskin sehingga ini menjadi trend yang menyebabkan kesenjangan sosial. Jikalau manusia yang berkecukupan mampu bersyukur dan menyadari bahwa dalam setiap harta yang dimilikinya ada hak atas orang lain, maka tidak akan ada sebutan orang miskin di dunia ini. 

Yang kedua adalah bicara mengenai aset. Kiyosaki memandang bahwa setiap pengeluaran yang digunakan untuk menambah aset, akan meningkatkan pemasukan sehingga kekayaan akan bertambah. Contoh aset yang dimaksud antara lain :

1.    Bisnis yang terus menghasilkan pemasukan yang tidak menuntut kehadiran pemilik  
2.    Saham
3.    Surat obligasi
4.    Reksa dana
5.    Real estat yang menghasilkan pemasukan
6.    Surat utang
7.    Royalty
8.    Dan segala sesuatu yang mempunyai nilai, menghasilkan pemasukan, dan mempunyai pasar yang siap.

Satu hal tak tersebut yang dipandang sebagi aset, sebagaimana yang Al Quran terangkan :

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran kepadanya, dengan lipat-ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rejeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." – (QS.2:245)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, (sedangkan) pada tiap-tiap bulir(nya terdapat) seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran), bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.2:261)

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya, karena mencari keredhaan Allah, dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi, yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya, dua kali lipat (banyaknya). Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat, apa yang kamu perbuat." – (QS.2:265)

Ya saat kita membelanjakan harta kita di jalan Allah, itulah sesungguhnya aset sejati. Aset tidak hanya di dunia, tapi juga kehidupan akhirat. Zakat, sedekah yang kita anggap sebagai pengeluaran, sesungguhnya merupakan sebuah aset yang akan kembali berlipat-lipat dengan caranya sendiri, tidak terduga dan tak ada formula manapun untuk mengkalkulasikannya dengan benar. Karena zakat, sedekah adalah sebuah keajaiban aset.

“Give in order to get more”

“Dengan memberi akan menerima lebih banyak”

Happy giving…


17 Ramadhan 1436

0 komentar:

Posting Komentar