Pernah baca buku Rich Dad, Poor Dad karya Robert T Kiyosaki ?
Aturan pertama
jika anda ingin menjadi kaya adalah anda harus mengetahui perbedaan antara aset
dan liabilitas (liability, kewajiban), dan membeli aset.
Sederhana tapi
kebanyakan orang tidak bisa membedakan mana antara aset dan liabilitas.
Orang kaya
menambah aset.Orang miskin dan kelas menengah menambah liabilitas, tetapi
mereka mengira itu adalah aset.
Hasilnya adalah
orang kaya belajar agar uang bekerja untuk mereka, sedangkan orang miskin dan
menengah hanya belajar untuk mencari uang.
Definisi
sederhananya, aset adalah sesuatu yang menaruh atau memasukkan uang ke dalam
saku saya. Liabilitas adalah sesuatu yang mengeluarkan dari saku saya.
Sebuah buku yang
cukup bagus, dimana didalamnya ada pertentangan antara orang kaya dan miskin,
antara kapitalis dan sosialis, antara orang yang berpikir pengusaha dan
karyawan.
Yang pertama adalah
bagaimana Islam memandang antara kaya dan miskin, coba simak ayat berikut :
"dan
bahwasanya Dia yang memberikan, kekayaan dan memberikan kecukupan." – (QS.53 : 48)
Lihatlah, Allah tidak pernah meminta Anda menjadi orang miskin.
Allah meminta Anda menjadi Orang Kaya dan Berkecukupan.
Kemiskinan itu
manusia sendiri yang buat, bukan kemauan ALLAH. Anda boleh mengatakan ini
karena adanya pemerintah yang tidak becus, system ekonomi yang tidak adil,
kapitalisme dan penjajahan ekonomi, tetapi bisa juga karena ketidak berdayaan kita,
bisa juga karena setup otak kita yang berfikir tiap hari tentang kemiskinan dan
menggerutu akan kekayaan orang lain.
Jikalau setiap orang mampu bersyukur atas
setiap nikmat yang diberikan oleh Allah sekecil apapun, maka tidak akan ada
manusia miskin di dunia ini. Kemiskinan hanyalah sebutan yang diciptakan oleh
manusia, menjadi pola pikir bagi sebagian orang yang "sudah merasa"
dirinya miskin sehingga ini menjadi trend yang menyebabkan kesenjangan sosial.
Jikalau manusia yang berkecukupan mampu bersyukur dan menyadari bahwa dalam
setiap harta yang dimilikinya ada hak atas orang lain, maka tidak akan ada
sebutan orang miskin di dunia ini.
Yang kedua adalah bicara mengenai aset. Kiyosaki
memandang bahwa setiap pengeluaran yang digunakan untuk menambah aset, akan
meningkatkan pemasukan sehingga kekayaan akan bertambah. Contoh aset yang dimaksud
antara lain :
1. Bisnis yang terus menghasilkan pemasukan yang tidak menuntut
kehadiran pemilik
2. Saham
3. Surat obligasi
4. Reksa dana
5. Real estat yang menghasilkan pemasukan
6. Surat utang
7. Royalty
8. Dan segala sesuatu yang mempunyai nilai, menghasilkan pemasukan,
dan mempunyai pasar yang siap.
Satu hal tak tersebut
yang dipandang sebagi aset, sebagaimana yang Al Quran terangkan :
"Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan pembayaran
kepadanya, dengan lipat-ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rejeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." – (QS.2:245)
"Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
(sedangkan) pada tiap-tiap bulir(nya terdapat) seratus biji. Allah
melipat-gandakan (ganjaran), bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui." – (QS.2:261)
"Dan
perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya, karena mencari keredhaan
Allah, dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran tinggi, yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan
buahnya, dua kali lipat (banyaknya). Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat, apa yang kamu
perbuat." – (QS.2:265)
Ya saat kita
membelanjakan harta kita di jalan Allah, itulah sesungguhnya aset sejati. Aset
tidak hanya di dunia, tapi juga kehidupan akhirat. Zakat, sedekah yang kita
anggap sebagai pengeluaran, sesungguhnya merupakan sebuah aset yang akan kembali
berlipat-lipat dengan caranya sendiri, tidak terduga dan tak ada formula
manapun untuk mengkalkulasikannya dengan benar. Karena zakat, sedekah adalah sebuah
keajaiban aset.
“Give in order
to get more”
“Dengan memberi akan
menerima lebih banyak”
Happy giving…
17 Ramadhan 1436
0 komentar:
Posting Komentar