Sabtu, 20 Juni 2015

Ramadhan telah tiba, seperti keumuman awal Ramadhan, masjid-masjid penuh sesak. Semalam terlambat datang solat isya - taraweh, hanya dapat jatah solat di pelataran samping masjid, untung sajadah saya bawa, tak perlu kelimpungan mencari tempat solat. Solat subuh pun demikian, jamaah hampir memenuhi isi masjid. Luar biasa hikmah Ramadhan.

Ramadhan mulia umumnya disuguhkan dengan banyaknya acara ceramah. Namun satu hal yang menjadi ganjalan hati saya, kebanyakan para penceramah kurang bisa membuat ceramahnya hidup, menarik dan menyentuh kalbu pendengar. Seakan-akan ceramah, hanyalah sebagai penggugur kewajiban. Tidak ada “treteg” sebagai sebuah amanah yang cukup berat.

Dari kacamata pribadi sungguh disayangkan , ketika ceramah, hanya membuat para pendengar terkantuk-kantuk, atau sibuk dengan pikirian masing-masing. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Tidak ada yang membekas dan menambah ilmu para pendengarnya.  Dan ketika sampai rumah, ditanya istri apa tema ceramah tadi Pa ?. Dijawab, “entahlah…ga ndengerin”.

Sampaikan kebaikan meski hanya satu ayat. Urusan hidayah itu urusan Allah, namun ikhtiar yang kuat dari para penceramah untuk mengetuk pintu hati dan menambah ilmu para pendengar, itu yang harus terus diperjuangkan.

Tentu hal ini tidak mudah, karena menarik perhatian jamaah, penceramah harus dituntut terus menerus memperdalam keilmuannya. Selain itu tentulah diperlukan peningkatan skill teknik ceramah, dan upaya memperbaharui tema-tema, ice breaking, supaya tetap menarik dan tidak membosankan.

Bukanlah bermaksud mengkoreksi dan menggurui, tetapi pengalaman hanya sebagai pendengar…kita bisa menilai mana penceramah yang bagus, dan mana penceramah yang datar-datar saja.

Mohon maaf, saya sendiri bukanlah orang yang bisa berbicara dengan baik di depan umum, hapalan Quran saya hanyalah beberapa surat pendek, pemahaman agama saya tidaklah seluas dan sedalam para penceramah, , dan amalan kebaikan saya bisa jadi tidaklah lebih baik dari para penceramah.


Namun keinginan para pendengar, tolonglah diperjuangkan para penceramah. Semoga semakin banyak kebaikan yang bisa diperoleh. 

0 komentar:

Posting Komentar