Jumat, 05 Juni 2015

Kamis, 19 Maret 2015, pukul 05.30, hp berdering, suara adik di seberang kota mengabarkan Bapak dibangunkan tidak bangun, badan sudah dingin…Deg…Tangis pun meledak, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.


Tak terasa hampir 3 bulan sudah bapak meninggalkan kita semua. Masih jelas malam itu kita bertiga makan bersama. Hingga akhirnya kita pun masuk kamar untuk istirahat. Saat adzan subuh biasanya Bapak sudah rapi untuk berangkat ke masjid. Tapi entah kenapa hari kamis itu beliau msh tertidur nyenyak. 

Yahh mungkin karena beliau tidur  jam satu malam makanya ibuku  tidak berani membangunkan saat adzan subuh. Saat waktu menunjukkan pukul 05.30 ibuku berniat untuk membangunkan beliau agar sholat subuh dulu. 

Satu kali panggilan masih terdiam, dua kali masih terdiam juga hingga beberapa kali masih terdiam juga...semua badannya menjadi kaku dan dingin, hanya leher yang masih hangat. Ambulance pun segera dipanggil, tapi ternyata beliau sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Beliau meninggal tanpa menyusahkan orang lain, dengan posisi tidur pulas tanpa menahan rasa sakit apapun. Mungkin buah kebaikan beliau selama hidup yang kerap meringankan beban kerabat dan orang lain. 


Semoga kita semua bisa tabah menghadapi cobaan ini semua. Selamat jalan Bapak, Terima kasih Bapak, sungguh jasamu terhadap keluarga ini tidak akan bisa terganti. Doa dari anak-anakmu ini, insya Allah akan menemanimu dalam tidur panjang. Teruntuk ibuku,yang sabar yah, kita semua masih ada untuk Ibu.

0 komentar:

Posting Komentar