Pernah dengar seorang pembawa acara saat mempersilahkan seseorang
untuk ceramah, pidato dalam suatu momen pertemuan / acara, kurang lebihnya mengatakan
demikian :
“Untuk
mempersingkat waktu, kepada yang terhormat Bapak Rakhmat Priyaji, waktu dan
tempat kami persilahkan”
Pasti pernah, dan rupanya banyak orang yang masih latah
ikut-ikutan.
Sepintas, karena sudah terlampau sering mendengar, telinga
kita bisa jadi tidak menangkap ada sesuatu yang aneh dan lucu. Sudah mahfum.
Kita coba garis bawahi mempersingkat waktu & “waktu dan tempat kami persilahkan”
Nah itu yang aneh dan tidak logis.
Waktu memang bisa dipersingkat...?
Memang yang dipersilahkan itu Bapak Rakhmat, atau waktu dan
tempat sih ?
Masa waktu dan tempat bisa jalan ke depan dan mengisi pidato, kan ndak lucu...eh lucu kali ya..
Nah , kita gunakan tata bahasa yang benar. Menurut guru bahasa
Indonesia jaman dulu saya SMP, yang benar seperti ini :
“Untuk
mempersingkat acara, kepada yang terhormat Bapak Rakhmat Priyaji, waktu dan
tempat kami sediakan”
Atau yang lebih simple
“Untuk
mempersingkat acara, kepada yang terhormat Bapak Rakhmat Priyaji, kami
persilahkan”
Setiap dengar kalimat “waktu dan tempat kami persilahkan”, jadi
ingat guru SMP saya yang suka mendongeng “Damien Omen”, si anak setan.
Salah satu guru favorite SMP, yang ditunggu-tunggu jam
pelajarannya. Mengajar secukupnya, sisanya buat mendongeng. Sehingga dari
beberapa angkatan, beliau terkenal dengan sebutan Pak Guru Damien.
Pak guru Damien juga mengkritisi tag Pegadaian “Mengatasi
Masalah Tanpa Masalah”
Mengatasi Masalah Tanpa Masalah? Lha mengatasi masalah
sendiri itu sudah masalah…
He…he gitu aja sih…lagi bingung mau nulis apalagi…
0 komentar:
Posting Komentar